Di saat libur kerja, saya tidak ada kegiatan semua pekerjaan rumah sudah selesai dikerjakan dan akhirnya ada agenda keluar yang tak terduga maka keluar untuk mencari udara segar dengan naik sepeda motor tanpa arah dan tujuan kita telusuri jalan kearah barat dan tak terasa terus melangkah dan akhinya sampailah pada kota Lumajang.Tujuan pertama adalah pasar loak sepeda motor sesampainya disana yang dicari ternyata tidak ada, akhinya kita melanjutkan perjalanan lagi.
Sesampai di Lumajang, kita melanjutkan perjalanan yang belum pernah dilewati seperti daerah Padang, Gucialit, dan tak terasa sampai pada arah Senduro. Saya menyukai daerah yang berhawa sejuk dan dingin yang berada di daerah pegunungan. Dan dari situlah terfikir untuk menuju kedaerah Senduro yaitu Puncak B29 yang terkenal dengan sebutan Negeri Diatas Awan.
Kami menyusuri jalan yang berkelok – kelok, naik – turun, hawa yang sejuk dengan pemandangannya yang sangat indah, perkebunan tanaman kentang, wortel, tomat, cabai, kol, pree da lain sebagainya. Banyak Petani kebun yang sedang memanen hasil perkebunannya yang diangkut dengan menggunakan mobil yang akan dibawa ke pasar .
Di sepanjang jalan banyak penduduk sekitar yang berpakaian unik yaitu mengenakan jaket tebal, dengan ciri khasnya menggunakan sarung yang diletakan dileher,menggunakan sepatu bot dan sarung tangan, karena disana cuacanya sangat dingin sehingga semua penduduk mengenakan pakaian seperti itu. Ciri khas yang utama dari penduduk daerah setempat adalah memiliki ciri pipi kemerah- merahan baik laki- laki maupun perempuan.
Sesampai di rest area pertama kita melaksanakan shoalat dan istirahat makan siang.Dan setelah itu kita melanjutkan perjalanan menuju ke puncak B - 29 yang lebih dikenal dengan Negeri Diatas Awan .Yang memiliki ketinggian 2900 Mdpl yang terletak di Desa Kandangan, Kecamatan Senduro yang tepatnya disisi tenggara Gunung Bromo yang memiliki pemandangan yang indah dan udara yangsangat sejuk.
Sebelum menuju puncak B-29 arah Senduro dengan jalan yang berkelok – kelok, pemandanagn yang indah dan udara yang sejuk terkendala oleh jalan yang rusak, untuk menuju ke puncaknya.Tidak ada kata menyerah meskipun harus turun dengan jalan kaki, karena sepeda motor yang kami kendarai tidak kuat menanjak karena medannya yang sangat sulit untuk dilalui.
Komentar
Posting Komentar