Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan tidak lepas dari pembelajaran yang dilakukan oleh pelaku pendidikan yaitu guru dan siswa. Pembelajaran yang dilakukan dengan berbagai kreativitas, inovasi agar pembelajaran dapat memberi kenyamanan dan ketertarikan sehingga siswa mampu dan mau menerima pembelajaran dengan baik dan memberi kontribusi yang meningkat dalam mencapai prestasi yang diharapkan oleh siswa maupun guru sehingga mampu mencapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran. Tujuan akhir dari Pembelajaran adalah prestasi baik akademik maupun non akademik.
Namun tak khayal jika berbicara prestasi tak terlepas dari hal yang sangat memotivasi dan mendukung dalam pembelajaran dan tak dapat ditinggalkan yaitu etika dan estetika. Hal inilah yang akan memberi penilaian awal dalam kehidupan sehari-hari secara aktualitas. Etika dan estetika dalam pembelajaran siswa mampu memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan siswa. Etika mencakup perilaku dan sikap yang baik antara guru dan siswa, seperti saling menundukkan kepala saat bertemu, berjabatan tangan antara guru saat bertemu, menghormati, jujur, dan bertanggung jawab, sopan dan santun dalam berperilaku. Dengan menerapkan etika yang baik, guru dapat membangun hubungan yang harmonis dengan siswa sehingga meningkatkan motivasi dan minat belajar untuk meraih prestasi yang gemilang untuk masa depan..
Sementara itu, estetika dalam pembelajaran mencakup upaya menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan nyaman. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang kreatif, memanfaatkan teknologi, dan mengintegrasikan seni dalam proses belajar. Dengan demikian, siswa dapat merasa lebih terlibat, betah, nyaman, dan menikmati proses belajar yang mengasikkan sehingga mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan inovasi yang modern.
Penerapan nyata etika dan estetika dalam pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan empati siswa terhadap lingkungan sekitar. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dan kesadaran ekologis dalam proses belajar, sehingga siswa dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan perilaku yang ramah lingkungan.
Penerapan etika dan estetika dalam pembelajaran dapat didukung oleh program adiwiyata yang bertujuan meningkatkan kesadaran lingkungan siswa. Dengan mengintegrasikan program adiwiyata dalam proses belajar, guru dapat membantu siswa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi agen perubahan lingkungan.
Dengan demikian, penerapan etika dan estetika dalam pembelajaran di MTsN 7 Jember dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif, mendukung perkembangan siswa, dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Guru dan siswa dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, kreatif, dan ramah lingkungan.
Komentar
Posting Komentar