Di madrasah ilmu bersemi indah,
Tunas generasi tumbuh penuh anugerah.
Etika menuntun langkah berharga,
Estetika hiasi jiwa penuh makna.
Belajar bukan sekadar angka,
Tapi akhlak dan budi jadi pusaka.
Di MTs Negeri 7 Jember tercinta,
Prestasi dijemput dengan hati yang bijaksana.
Pendidikan tidak hanya sekadar proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga merupakan upaya membentuk kepribadian yang beretika dan memiliki apresiasi terhadap estetika. Di era modern, peserta didik tidak cukup hanya menguasai aspek kognitif, tetapi juga perlu menumbuhkan sikap dan perilaku yang berlandaskan etika serta kepekaan terhadap keindahan (estetika). MTs Negeri 7 Jember sebagai lembaga pendidikan Islam memandang pentingnya integrasi antara etika dan estetika dalam setiap proses pembelajaran sebagai sarana untuk menjemput prestasi.
Etika dalam pembelajaran adalah fondasi moral yang mengarahkan siswa untuk memahami batasan, sopan santun, tanggung jawab, serta nilai-nilai kebajikan. Estetika, di sisi lain, memberikan sentuhan keindahan, keteraturan, dan kenyamanan yang menjadikan pembelajaran tidak hanya bermakna, tetapi juga menyenangkan. Keduanya saling melengkapi untuk melahirkan generasi yang berprestasi, berkarakter, dan berdaya saing.
Etika adalah seperangkat nilai dan norma yang mengatur perilaku manusia. Dalam pendidikan, etika menjadi landasan utama yang mengarahkan peserta didik untuk bersikap sopan, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan menghormati orang lain. Etika dalam pembelajaran mencakup hubungan antara guru dan siswa, sesama siswa, serta hubungan siswa dengan lingkungan madrasah.
Etika hadir melalui pembiasaan salam, senyum, sapa, sikap sopan kepada guru, disiplin waktu, kejujuran saat ujian, dan tanggung jawab dalam belajar. Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting agar peserta didik tidak hanya pintar, tetapi juga berkarakter.
Sementara itu, estetika tercermin dalam lingkungan belajar yang hijau, ruang kelas yang rapi, serta suasana pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Keindahan fisik dan suasana batin yang nyaman membuat siswa betah, termotivasi, dan lebih mudah mencapai keberhasilan. Estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti keindahan atau persepsi indrawi. Dalam pendidikan, estetika bukan hanya berkaitan dengan seni, tetapi juga menyangkut keindahan suasana, kerapian, kebersihan, dan keteraturan lingkungan belajar. Estetika membantu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, kondusif, dan membangkitkan semangat belajar siswa.
Prestasi yang diraih siswa MTs Negeri 7 Jember pun lahir dari sinergi ini. Mereka unggul dalam bidang akademik seperti matematika, sains, dan bahasa, sekaligus berkilau di bidang non-akademik seperti seni, olahraga, dan keterampilan. Semua berawal dari pembelajaran yang mengedepankan etika sebagai jiwa dan estetika sebagai hiasan.
Prestasi belajar merupakan hasil dari usaha yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Prestasi tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh lingkungan belajar yang kondusif, sikap etis, serta apresiasi terhadap keindahan.
Menjemput prestasi melalui etika dan estetika adalah komitmen seluruh warga madrasah: guru, siswa, dan orang tua. Dengan langkah sederhana tetapi konsisten, madrasah menjadi tempat tumbuhnya generasi cerdas, santun, dan mencintai keindahan.
Bunga melati harum mewangi,
Tumbuh indah di tepi taman.
Etika dan estetika dijalani,
Prestasi gemilang mudah digenggam.
Indah taman bunga bersemi,
Harum mewangi di pagi hari.
Dengan etika dan estetika sejati,
Prestasi madrasah makin berseri.
Burung berkicau di ranting kelapa,
Terbang tinggi menuju cakrawala.
MTs Negeri 7 Jember tercinta,
Menjemput prestasi dengan jiwa mulia.
Komentar
Posting Komentar