Langsung ke konten utama

Desember: Penghujung Tahun yang Penuh Berkah (By Nala Arwi)

Desember selalu hadir sebagai bulan yang sarat makna. Ia bukan sekadar penutup tahun, tetapi juga ruang untuk merenung, bersyukur, dan menata kembali langkah yang telah ditempuh. Tahun 2025 menjadi perjalanan yang luar biasa penuh dinamika, tantangan, sekaligus keberkahan yang patut dirayakan. Salah satu anugerah terbesar di awal tahun 2025 adalah ketika saya terpilih menjadi mahasiswa PPG dan dikukuhkan secara resmi oleh Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh melalui  zoom meeting . Momen itu menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan profesional saya sebagai seorang pendidik. Dengan rasa haru dan bangga, saya menyadari bahwa amanah baru itu bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berkembang. Sepanjang tahun ini, berbagai pengalaman hadir silih berganti ada yang menguatkan, ada yang menguji keteguhan hati. Namun, setiap langkah yang terlalui membentuk pribadi yang lebih matang. Saya belajar lebih banyak tentang kesabaran, komitmen, dan arti sesungguhnya menja...

Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Pemersatu/Hasit Yasin

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pemersatu

 


Sumpah Pemuda adalah ikrar yang diucapkan oleh pemuda Indonesia dari berbagai daerah pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, sebelum adanya Sumpah Pemuda perjuangan para Pemuda bangsa Indonesia bertekat bulat berjuang untuk melawan kolonial  penjajah, namun pada waktu itu masih bersifat kedaerahan dan masih bersifat primitif untuk bergerak secara mandiri, tanpa ada pemikiran global untuk bergabung menjadi satu kekuatan yang dibangun oleh satu bangsa secara bersama sama.mengingat pentingnya kebersamaan dalam menumpas para penjajah yang masih menumpang hidupnya ditanah indonesia seperti benalu,menggerokoti harta keyaan tanpa pandang bulu,maka para pemuda bangsa sadar akan pentingnya kebersamaan dan berikhtiar untuk segera membangun kebersamaan tersebut  diantara anak bangsa secara terbuka.
Pada peristiwa ini para pemuda berikrar untuk bersatu dalam satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa yang sama.sebagaimana yang tertera dalam  "Isi Teks Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Lengkap dengan Maknanya" selengkapnya 
https://www.detik.com/jogja/berita/d-7005442/isi-teks-sumpah-pemuda-28-oktober-1928-lengkap-dengan-maknanya.diantaranya :

Pertama: "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia".
Kedua: "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia".
Ketiga: "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia".

Bahasa Indonesia merupakan salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan dengan lebih kurang dari 17.000 pulau dan ratusan suku bangsa serta bahasa daerah yang beraneka ragam , Bangsa Indonesia sangat membutuhkan alat komunikasi yang dapat menyatukan keberagaman tersebut. Dalam konteks inilah, Bahasa Indonesia memainkan peranan penting sebagai "bahasa pemersatu bangsa".

 

Sejak dikukuhkan dalam Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia telah diakui sebagai bahasa persatuan. Para pemuda dari berbagai daerah di Nusantara saat itu sepakat untuk menjunjung tinggi satu bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, sebagai simbol kebangsaan dan identitas nasional. Keputusan tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa, karena melalui bahasa yang sama, semangat kebersamaan, persatuan dan nasionalisme bangsa  dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Sebagai bahasa resmi negara, Bahasa Indonesia digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pemerintahan, pendidikan, media massa, hingga komunikasi sehari-hari. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, masyarakat dari berbagai latar belakang budaya dan etnis dapat berinteraksi, berkomunikasi, berekpresi dan saling memahami. Bahasa ini menjadi jembatan komunikasi yang efektif di tengah keragaman bahasa daerah yang ada.

 

Selain itu, Bahasa Indonesia juga berperan besar dalam dunia pendidikan. Di sekolah-sekolah, Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar utama. Hal ini memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh pelajar di Indonesia untuk mengakses ilmu pengetahuan tanpa hambatan bahasa. Pendidikan yang merata dan mudah diakses merupakan salah satu kunci kemajuan bangsa, dan Bahasa Indonesia menjadi fondasi penting dalam proses tersebut.

 

Di era globalisasi, tantangan terhadap penggunaan Bahasa Indonesia semakin besar, terutama dengan masuknya bahasa asing dalam berbagai sektor. Namun demikian, penting bagi generasi muda untuk tetap bangga dan mencintai Bahasa Indonesia. Mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di ruang publik, media sosial, serta lingkungan pendidikan adalah bagian dari upaya menjaga eksistensinya sebagai bahasa pemersatu.

 

Kesimpulannya, Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, melainkan simbol identitas dan kekuatan pemersatu bangsa. Di tengah keragaman budaya dan bahasa daerah, Bahasa Indonesia hadir sebagai wadah persatuan yang memungkinkan bangsa ini tetap utuh dan kuat. Oleh karena itu, menjaga, memelihara, dan mengembangkan Bahasa Indonesia adalah tanggung jawab seluruh warga negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...