Langsung ke konten utama

Desember: Penghujung Tahun yang Penuh Berkah (By Nala Arwi)

Desember selalu hadir sebagai bulan yang sarat makna. Ia bukan sekadar penutup tahun, tetapi juga ruang untuk merenung, bersyukur, dan menata kembali langkah yang telah ditempuh. Tahun 2025 menjadi perjalanan yang luar biasa penuh dinamika, tantangan, sekaligus keberkahan yang patut dirayakan. Salah satu anugerah terbesar di awal tahun 2025 adalah ketika saya terpilih menjadi mahasiswa PPG dan dikukuhkan secara resmi oleh Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh melalui  zoom meeting . Momen itu menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan profesional saya sebagai seorang pendidik. Dengan rasa haru dan bangga, saya menyadari bahwa amanah baru itu bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berkembang. Sepanjang tahun ini, berbagai pengalaman hadir silih berganti ada yang menguatkan, ada yang menguji keteguhan hati. Namun, setiap langkah yang terlalui membentuk pribadi yang lebih matang. Saya belajar lebih banyak tentang kesabaran, komitmen, dan arti sesungguhnya menja...

Belajar Asik di Lab Komputer / Alfi Filsafalasafi

Siapa bilang belajar itu selalu membosankan? Di MTs Negeri 7 Jember, suasana belajar bisa terasa seru dan menyenangkan, terutama saat pelajaran TIK berlangsung. Sebagai guru TIK, saya selalu berusaha agar siswa merasa nyaman dan senang setiap kali belajar, karena saya percaya bahwa ketika suasana hati gembira, ilmu akan lebih mudah masuk dan diingat.

Salah satu hal yang paling disukai siswa adalah ketika kami belajar di laboratorium komputer. Di ruangan itu, suasananya terasa berbeda ada rasa penasaran, semangat, dan tawa. Anak-anak sangat antusias saat duduk di depan komputer masing-masing, mencoba mengetik, membuat desain sederhana, atau mempelajari hal baru di internet. Meski AC di lab kadang rusak dan udara jadi agak panas, tapi semangat mereka tidak pernah padam. Justru, mereka tetap tertawa dan tetap semangat belajar, seolah-olah rasa panas itu tidak terasa sama sekali.

Supaya pembelajaran makin seru, saya juga sering menyisipkan permainan edukatif. Salah satu yang paling digemari adalah kuis interaktif menggunakan Kahoot! atau Quizizz. Saat permainan dimulai, suasana langsung ramai. Mereka berlomba-lomba menjawab pertanyaan dengan cepat, saling bersorak, dan kadang saling menggoda teman yang salah menjawab. Dari situ, saya melihat bahwa belajar bisa jadi sangat menyenangkan kalau dikemas dengan cara yang kreatif.

Selain kuis, saya juga menggunakan video pembelajaran dari YouTube untuk menjelaskan materi tertentu. Misalnya, cara kerja internet, sejarah komputer, atau tips keamanan digital. Dengan video, siswa bisa belajar sambil melihat contoh nyata, bukan hanya mendengarkan teori.

Ada satu hal lagi yang membuat mereka makin semangat: jika tugas mereka sudah selesai, saya izinkan mereka menggunakan komputer dengan bebas. Ada yang bermain game ringan, ada yang menjelajah internet, bahkan ada yang mencoba membuat gambar di Paint atau belajar mengetik lebih cepat. Bagi mereka yang berasal dari desa dan jarang menyentuh komputer, momen ini sangat berharga. Mereka jadi terbiasa dan percaya diri menggunakan teknologi, sesuatu yang akan sangat berguna di masa depan.

Karena antusiasme siswa yang begitu besar terhadap komputer, saya akhirnya membuka ekstrakurikuler komputer di madrasah. Awalnya saya kira hanya beberapa siswa yang akan ikut, tapi ternyata jumlah pesertanya terus bertambah hingga kini mencapai lebih dari 80 siswa! Jumlah itu menjadikan ekstrakurikuler komputer sebagai ekstrakurikuler dengan peserta terbanyak di MTs Negeri 7 Jember. Di kegiatan ini, kami tidak hanya belajar dasar komputer, tapi juga desain grafis, mengetik cepat, membuat presentasi, hingga belajar membuat blog sederhana. Melihat semangat mereka setiap kali kegiatan berlangsung adalah kebahagiaan tersendiri bagi saya sebagai guru.

 

Saya berharap, dengan suasana belajar yang menyenangkan ini, siswa MTsN 7 Jember semakin senang datang ke madrasah. Mereka belajar bukan karena terpaksa, tapi karena ingin. Karena di madrasah, mereka bukan hanya mendapat ilmu, tapi juga menemukan pengalaman, persahabatan, dan kegembiraan. Belajar di madrasah tidak harus selalu serius asal dilakukan dengan hati yang gembira, ilmu akan lebih mudah dikuasai dan diingat.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...