Langsung ke konten utama

Ketika Game Menjadi Jalan Prestasi:MTSN 7 Jember Mewadahi Minat dan Bakat E-Sport / Alfi Filsafalasafi

Selama bertahun-tahun, game sering dipandang sebagai aktivitas yang kurang bermanfaat, bahkan dianggap mengganggu kegiatan belajar siswa. Stigma yang berkembang di masyarakat menyebut bahwa bermain game hanya membuang waktu, membuat anak malas belajar, dan tidak memiliki masa depan. Namun, pada era digital saat ini, pandangan tersebut tidak sepenuhnya relevan. Dunia game telah berkembang menjadi industri besar yang menawarkan peluang karier nyata bagi siapa pun yang serius menekuninya. Sebagai contoh, banyak pemain profesional (pro player), konten kreator game, hingga streamer sukses mampu menghasilkan pendapatan mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Dunia e-sport juga semakin mapan, didukung oleh turnamen regional hingga internasional dengan total hadiah yang fantastis, sponsor dari perusahaan besar, dan dukungan komunitas yang terus berkembang. Ini membuktikan bahwa game bukan sekadar hiburan, tetapi juga pintu menuju industri kreatif yang kompet...

Ketika Game Menjadi Jalan Prestasi:MTSN 7 Jember Mewadahi Minat dan Bakat E-Sport / Alfi Filsafalasafi


Selama bertahun-tahun, game sering dipandang sebagai aktivitas yang kurang bermanfaat, bahkan dianggap mengganggu kegiatan belajar siswa. Stigma yang berkembang di masyarakat menyebut bahwa bermain game hanya membuang waktu, membuat anak malas belajar, dan tidak memiliki masa depan. Namun, pada era digital saat ini, pandangan tersebut tidak sepenuhnya relevan. Dunia game telah berkembang menjadi industri besar yang menawarkan peluang karier nyata bagi siapa pun yang serius menekuninya.

Sebagai contoh, banyak pemain profesional (pro player), konten kreator game, hingga streamer sukses mampu menghasilkan pendapatan mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan. Dunia e-sport juga semakin mapan, didukung oleh turnamen regional hingga internasional dengan total hadiah yang fantastis, sponsor dari perusahaan besar, dan dukungan komunitas yang terus berkembang. Ini membuktikan bahwa game bukan sekadar hiburan, tetapi juga pintu menuju industri kreatif yang kompetitif.


Melihat fenomena ini, MTSN 7 Jember berusaha menjadi bagian dari perubahan positif tersebut. Alih-alih memandang game sebagai ancaman, kami memilih untuk mewadahi minat dan bakat peserta didik, khususnya di bidang e-sport. Banyak siswa di MTSN 7 Jember memiliki ketertarikan tinggi terhadap game, terutama Mobile Legends (ML). Daripada membiarkan minat tersebut berkembang tanpa arahan, kami menghadirkan wadah untuk latihan, pengembangan skill, serta pembinaan mental kompetitif.

Program pembinaan ini bukan hanya tentang bermain game semata. Di dalamnya terdapat proses belajar disiplin, kerja sama tim, strategi, komunikasi, hingga manajemen emosi dalam tekanan pertandingan. Nilai-nilai tersebut penting dalam kehidupan nyata, baik di bidang akademik, sosial, maupun profesi di masa depan.

Sebagai bentuk apresiasi dan pembuktian kemampuan siswa, MTSN 7 Jember mengirimkan dua tim Mobile Legends untuk mengikuti turnamen ML di SMK PGRI 5 Jember. Hasilnya membanggakan: kedua tim berhasil melaju hingga babak 8 besar. Prestasi ini menjadi bukti bahwa ketika potensi siswa diarahkan dan difasilitasi dengan serius, hasil positif dapat dicapai.


Melalui langkah kecil ini, kami berharap masyarakat dapat melihat bahwa game bukanlah sesuatu yang harus selalu ditolak. Jika dibimbing dan diarahkan dengan tepat, game dapat menjadi sarana pendidikan karakter, prestasi, bahkan peluang masa depan. MTSN 7 Jember berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengembangkan bakat peserta didik, termasuk dalam ranah e-sport, sebagai bagian dari perkembangan zaman dan kebutuhan generasi digital.

 

Menuju Turnamen ML Wahid Hasyim Balung, 7–17 Januari 2025

Saat ini, tim e-sport MTSN 7 Jember sedang melakukan latihan intensif sebagai persiapan mengikuti turnamen Mobile Legends di MA Wahid Hasyim Balung, yang akan berlangsung pada 7 hingga 17 Januari 2025 dan disiarkan secara langsung melalui YouTube. Melalui partisipasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa dengan latihan yang terarah, mental yang siap, dan dukungan penuh dari lingkungan, potensi siswa dapat berkembang menjadi prestasi yang membanggakan.

Kami memohon doa serta dukungan dari seluruh warga MTSN 7 Jember, agar para pemain kami dapat tampil maksimal, menjunjung sportivitas, dan meraih hasil terbaik dalam kompetisi tersebut. Semoga langkah ini menjadi inspirasi dan pembuka jalan bagi kesempatan serta prestasi lainnya di masa depan.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...