Desember selalu hadir sebagai penutup tahun yang penuh renungan. Bagi seorang guru, khususnya guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, bulan ini bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momentum kembali menata hati, menilai amal, dan menyusun langkah menuju tahun berikutnya. Dalam perjalanan panjang selama satu tahun pembelajaran, banyak cerita, perjuangan, dan hikmah yang patut diabadikan menjadi goresan tinta penuh pelajaran. Dalam perspektif ajaran Islam, setiap pergantian waktu sesungguhnya merupakan tanda kebesaran Allah. Allah berfirman dalam QS. Yunus ayat 6, "Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan bumi, terdapat tanda-tanda bagi kaum yang bertakwa." Ayat ini mengingatkan bahwa hadirnya bulan Desember sebagai akhir tahun adalah kesempatan bagi pendidik dan peserta didik untuk merenungi perjalanan hidup. Apa yang sudah dilakukan? Apa yang masih tertunda? Dan apa yang harus diperbaiki? Sebagai guru Al-Qur'an...
Memasuki bulan Desember, bulan terakhir dalam tahun 2025, bulan yang dipandang sebagai penutup dari sebuah perjalanan yang epik dan penuh cerita. Bukan hanya sekadar penanda waktu, Desember 2025 adalah bulan yang manis dan sarat akan makna, serta yang terpenting sarat akan keberkahan. Ada sedikit waktu yang bagus untuk sejenak berhenti, merenung, dan mensyukuri seluruh perjalanan yang telah dilalui sebelum melangkah ke tahun yang baru, yaitu Desember.
Sepanjang tahun 2025 ini, tersurat perjalanan yang luar biasa. Januari hingga Desember disibukkan dengan berbagai rencana, bebagai target, dan bermacam-macam tantangan. Maka akhir tahun ini hendaklah sisakan sedikit jeda yang diperlukan untuk melakukan refleksi. bukan hanya tentang menghitung pencapaian keberhasilan atau kegagalan, tetapi memahami isi dan prosesnya.
Refleksi Tahun ini:
- Mensyukuri esensi perjalanan: Lihat kembali rintangan-rintangan yang menghadang, berupa rasa sakit, cemas, dan kekurangan keuangan, yang berhasil dilewati dan momen-momen manis yang membentuk kenangan yang melekat. Rasa syukur akan muncul tanpa sadar, dan rasa ini akan menjadi kunci utama untuk menghadirkan keberkahan dari Allah Yang Mahakuasa.
- Mengambil pelajaran dari perjalanan: Setiap tantangan dan rintangan memberikan pelajaran berharga. Akhir tahun ini adalah waktu yang ideal untuk mengidentifikasi bagian esensi yang perlu ditingkatkan dan membuat adaptasi-adaptasi yang diperlukan untuk persiapan perjalanan berikutnya.
- Semangat kebersamaan: banyak hingar-bingar perayaan tak terduga di tahun 2025 ini, diantaranya Ramadhan, idul fitri, dan perjalanan Ibadah Haji serta berbagai perayaan yang mengiringinya. Tanpa semangat kebersamaan keluarga dan handai taulan, terbayang betapa sulitnya menyelesaikan momen tersebut. Ternyata perayaan tersebut telah menyatukan orang-orang dan menciptakan rasa kehangatan serta kebersamaan yang sangat indah.
- Keberkahan: Apapun yang didapatkan, mari berbagi. Berapapun yang didapatkan, mari berbagi. sebab pemberian kecil pun akan mendatangkan berkah. Berbagi akan melahirkan semangat untuk selalu berbuat baik dan meredam amarah.
- Mantapkan tujuan kedepan: Gunakan energi positif bulan ini untuk menggapai sasaran di tahun depan. Rencana-rencana yang telah tertulis akan memberikan arah yang jelas kemana di Tahun depan. Tidak lupa pertahankan kebaikan di Tahun lalu, dan tingkatkan kebaikan di tahun depan
- Himmah yang kuat dan optimis: Dengan niat yang kuat disertai do'a, yakin bahwa tahun depan akan membawa peluang dan keberkahan yang lebih besar.
Pada akhirnya, "Tahun penuh Berkah 2025" bukan sekadar judul, tetapi sebuah motivasi untuk menjalani bulan ini dengan penuh kesadaran, rasa syukur, dan cinta. Dengan senantaisa bertabaruk dalam setiap momentum, merefleksikan setiap perjalanan, dan menyemai harapan. Yakin bahwa babak penutup tahun ini benar-benar membawa berkah yang melimpah. Selamat datang 2026.
Komentar
Posting Komentar