Langsung ke konten utama

Goresan Tinta di Ujung Tahun / Izza Nur Laila, S.Ag.

Desember selalu hadir sebagai penutup tahun yang penuh renungan. Bagi seorang guru, khususnya guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, bulan ini bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momentum kembali menata hati, menilai amal, dan menyusun langkah menuju tahun berikutnya. Dalam perjalanan panjang selama satu tahun pembelajaran, banyak cerita, perjuangan, dan hikmah yang patut diabadikan menjadi goresan tinta penuh pelajaran. Dalam perspektif ajaran Islam, setiap pergantian waktu sesungguhnya merupakan tanda kebesaran Allah. Allah berfirman dalam QS. Yunus ayat 6, "Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan bumi, terdapat tanda-tanda bagi kaum yang bertakwa." Ayat ini mengingatkan bahwa hadirnya bulan Desember sebagai akhir tahun adalah kesempatan bagi pendidik dan peserta didik untuk merenungi perjalanan hidup. Apa yang sudah dilakukan? Apa yang masih tertunda? Dan apa yang harus diperbaiki? Sebagai guru Al-Qur'an...

Healing Di Alam: Menghubungkan Diri dengan Alam*/ Ali Imron.





Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang penuh dengan stres dan tekanan, banyak orang mencari cara untuk melepaskan penat dan menemukan ketenangan. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan melakukan healing di alam. Alam memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyembuhkan dan menghubungkan diri kita dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

*Mengapa Alam?*

Alam memiliki kemampuan untuk menenangkan pikiran dan jiwa. Suara burung yang berkicau, gemuruh air sungai, dan sinar matahari yang hangat dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, alam juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan koneksi dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

*Cara Melakukan Healing di Alam*

Ada banyak cara untuk melakukan healing di alam, seperti:

- *Berjalan-jalan di hutan*: Nikmati keindahan alam, suara burung, dan aroma tanaman.
- *Meditasi di alam*: Duduk diam, fokus pada napas, dan biarkan pikiran tenang.
- *Berkemah*: Menghabiskan waktu di alam, menikmati keindahan alam, dan melakukan aktivitas outdoor.
- *Mengunjungi pantai*: Nikmati keindahan alam, suara ombak, dan sinar matahari.

*Manfaat Healing di Alam*

Melakukan healing di alam dapat memiliki banyak manfaat, seperti:

- *Mengurangi stres dan kecemasan*: Alam dapat membantu menenangkan pikiran dan jiwa.
- *Meningkatkan kesadaran*: Alam dapat membantu meningkatkan kesadaran dan koneksi dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
- *Meningkatkan kesehatan*: Alam dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Dengan melakukan healing di alam, kita dapat menemukan ketenangan, meningkatkan kesadaran, dan menghubungkan diri dengan alam. Jadi, mari kita luangkan waktu untuk melakukan healing di alam dan menikmati keindahan alam yang luar biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...