Langsung ke konten utama

Desember: Penghujung Tahun yang Penuh Berkah (By Nala Arwi)

Desember selalu hadir sebagai bulan yang sarat makna. Ia bukan sekadar penutup tahun, tetapi juga ruang untuk merenung, bersyukur, dan menata kembali langkah yang telah ditempuh. Tahun 2025 menjadi perjalanan yang luar biasa penuh dinamika, tantangan, sekaligus keberkahan yang patut dirayakan. Salah satu anugerah terbesar di awal tahun 2025 adalah ketika saya terpilih menjadi mahasiswa PPG dan dikukuhkan secara resmi oleh Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh melalui  zoom meeting . Momen itu menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan profesional saya sebagai seorang pendidik. Dengan rasa haru dan bangga, saya menyadari bahwa amanah baru itu bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berkembang. Sepanjang tahun ini, berbagai pengalaman hadir silih berganti ada yang menguatkan, ada yang menguji keteguhan hati. Namun, setiap langkah yang terlalui membentuk pribadi yang lebih matang. Saya belajar lebih banyak tentang kesabaran, komitmen, dan arti sesungguhnya menja...

MERAH PUTIH BERKIBAR DENGAN WARNA MEMBARA DI BERBAGAI TEMPAT / Sujarwati, S.Pd.

Merah putih, warna kebanggaan bangsa Indonesia, selalu berkibar di hari kemenangan. Berkibar dengan warna yang sama  dengan warna yang membara di berbagai tempat dan berbagai sudut. Jalan besar kecil, tempat umum dan banyak lagi lainnya seakan tak ada tempat kosong akan warna merah putih sehingga sangatlah mempesona dan menjadikan setiap tempat indah dipandang dan menarik perhatian. Patutlah  semua warga negara Indonesia mengakui bahwa sang saka merah putih selalu ada dalam dada. Setiap tanggal 17 Agustus, kita memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, momen bersejarah yang menandai lahirnya negara kita.

Hari kemerdekaan juga menjadi momentum untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Kita harus memahami nilai-nilai kemerdekaan dan menghayati makna dari setiap peristiwa sejarah yang telah terjadi. Dengan demikian, kita dapat menjadi siswa yang memiliki kesadaran sejarah dan mampu menghargai jasa para pahlawan. Pada tanggal 17 Agustus 2025, kita akan memperingati hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Momentum ini menjadi kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam memperingati hari kemerdekaan. Kita dapat mengadakan kegiatan seperti lomba, festival, atau projek yang terkait dengan tema kemerdekaan.

Bagi siswa, hari kemerdekaan bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Sebagai siswa yag cinta akan kemerdekaan, kita memiliki peran penting dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai kemerdekaan. Kita harus terus belajar dan meningkatkan kemampuan diri untuk menjadi generasi yang cerdas, cemerlang kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan demikian, kita dapat menjadi penerus bangsa yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan zaman.

Sebagai Siswa, kita harus terus memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme. Kita harus memiliki rasa cinta tanah air dan kesadaran untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Dengan demikian, kita dapat menjadi generasi yang mampu memajukan Indonesia dan menjadikan negara kita lebih baik. Wujud nyata sebagai siswa adalah belajar dengan giat, meningkatkan prestasi cemerlang, ikut memelihara bangsa dan negara dalam melalui bebaga bidang, ikut merayakan, ikut andil dalam berbagai kegiatan, mengkuti upacara dan sebagainya.Tanpa perang dan angkat senjata tetapi harus ikut membantu menanamkan dan membanggakan negara Idonesia tercinta melalui hal tersebut..

Hari kemerdekaan juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan bakat dan kemampuan diri. Kita dapat menampilkan karya seni, musik, atau tarian yang terkait dengan tema kemerdekaan. Dengan demikian, kita dapat menunjukkan kreativitas dan inovasi yang kita miliki.

          Dengan memperingati hari kemerdekaan, kita dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Kita dapat menjadi siswa yang memiliki kesadaran akan pentingnya kemerdekaan dan mampu menghargai jasa para pahlawan. Mari kita jadikan hari kemerdekaan sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kreativitas kita sebagai siswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...