Langsung ke konten utama

Goresan Tinta di Ujung Tahun / Izza Nur Laila, S.Ag.

Desember selalu hadir sebagai penutup tahun yang penuh renungan. Bagi seorang guru, khususnya guru mata pelajaran Al-Qur'an Hadits, bulan ini bukan sekadar pergantian waktu, tetapi momentum kembali menata hati, menilai amal, dan menyusun langkah menuju tahun berikutnya. Dalam perjalanan panjang selama satu tahun pembelajaran, banyak cerita, perjuangan, dan hikmah yang patut diabadikan menjadi goresan tinta penuh pelajaran. Dalam perspektif ajaran Islam, setiap pergantian waktu sesungguhnya merupakan tanda kebesaran Allah. Allah berfirman dalam QS. Yunus ayat 6, "Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang, dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan bumi, terdapat tanda-tanda bagi kaum yang bertakwa." Ayat ini mengingatkan bahwa hadirnya bulan Desember sebagai akhir tahun adalah kesempatan bagi pendidik dan peserta didik untuk merenungi perjalanan hidup. Apa yang sudah dilakukan? Apa yang masih tertunda? Dan apa yang harus diperbaiki? Sebagai guru Al-Qur'an...

MEMPERKENALKAN ADIWIYATA KEPADA SISWA BARU MTSN 7 JEMBER/AHMAD TAQIYYUDIN, S.Pd.

Selamat datang kepada para siswa baru MTsN 7 Jember. Memasuki lingkungan sekolah yang baru tentu menghadirkan semangat baru pula. Salah satu hal penting yang perlu diketahui sejak awal adalah bahwa MTsN 7 Jember merupakan sekolah yang aktif mendukung program Adiwiyata. Program ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Adiwiyata berasal dari kata "adi" yang berarti besar, baik, dan indah, serta "wiyata" yang berarti tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika dalam kehidupan. Dengan demikian, sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga mendidik warganya untuk mencintai dan menjaga lingkungan.

Bagi siswa baru, penting memahami bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan, melainkan tanggung jawab seluruh warga sekolah. Di MTsN 7 Jember, siswa diajak untuk terbiasa membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah organik dan anorganik, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Kegiatan sederhana ini merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran lingkungan.

Selain itu, siswa juga akan terlibat dalam berbagai kegiatan penghijauan dan perawatan taman sekolah. Menanam dan merawat tanaman bukan sekadar hobi, tetapi juga cara untuk menjaga udara tetap bersih dan menciptakan suasana sekolah yang asri. Dengan lingkungan yang hijau dan bersih, proses belajar menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Program Adiwiyata juga mengajarkan nilai gotong royong. Siswa diajak bekerja sama dalam menjaga lingkungan kelas maupun halaman sekolah. Kegiatan kerja bakti, lomba kebersihan kelas, hingga program bank sampah menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama dapat membuahkan manfaat. Selain membuat sekolah lebih indah, siswa juga belajar tanggung jawab, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap sesama.

Keberhasilan program Adiwiyata sangat bergantung pada peran aktif seluruh warga sekolah, termasuk siswa baru. Dengan ikut berpartisipasi, para siswa dapat menumbuhkan karakter cinta lingkungan sejak dini. Hal ini sejalan dengan misi pendidikan yang tidak hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga generasi yang peduli terhadap kelestarian bumi.

Sebagai penutup, mari bersama-sama menjadikan MTsN 7 Jember bukan hanya sebagai tempat belajar ilmu, tetapi juga sebagai rumah kedua yang bersih, hijau, dan nyaman. Dengan semangat Adiwiyata, siswa baru diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu membawa budaya peduli lingkungan ke dalam kehidupan sehari-hari.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...