Langsung ke konten utama

Desember: Penghujung Tahun yang Penuh Berkah (By Nala Arwi)

Desember selalu hadir sebagai bulan yang sarat makna. Ia bukan sekadar penutup tahun, tetapi juga ruang untuk merenung, bersyukur, dan menata kembali langkah yang telah ditempuh. Tahun 2025 menjadi perjalanan yang luar biasa penuh dinamika, tantangan, sekaligus keberkahan yang patut dirayakan. Salah satu anugerah terbesar di awal tahun 2025 adalah ketika saya terpilih menjadi mahasiswa PPG dan dikukuhkan secara resmi oleh Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh melalui  zoom meeting . Momen itu menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan profesional saya sebagai seorang pendidik. Dengan rasa haru dan bangga, saya menyadari bahwa amanah baru itu bukan hanya kehormatan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk terus berkembang. Sepanjang tahun ini, berbagai pengalaman hadir silih berganti ada yang menguatkan, ada yang menguji keteguhan hati. Namun, setiap langkah yang terlalui membentuk pribadi yang lebih matang. Saya belajar lebih banyak tentang kesabaran, komitmen, dan arti sesungguhnya menja...

Perpustakaan Ramah Siswa : Kunci Suasana Madrasah yang Positif dan Inspiratif

 Lingkungan belajar yang menyenangkan sangat berdampak pada semangat dan prestasi siswa. Membuat siswa senang bukan hanya tugas guru, tapi juga seluruh warga madrasah, termasuk kami di perpustakaan.

Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar kami berusaha menciptakan suasana ramah dan menarik bagi siswa. Menyediakan koleksi buku yang variatif dan aktual, serta ruang baca yang nyaman bisa jadi daya tarik. Penerangan yang cukup, meja dan kursi yang ergonomis, serta tata letak yang rapi memberi suasana belajar yang menyenangkan.

Kegiatan di perpustakaan perlu dirancang supaya siswa aktif dan terlibat. Misalnya dengan mengadakan lomba membaca, diskusi buku, atau workshop menulis. Kegiatan seperti ini tidak hanya menambah pengetahuan, tapi juga mempererat hubungan sosial antar siswa sehingga mereka merasa betah.

Kami juga berupaya menjembatani siswa dengan teknologi. Penyediaan komputer dan koneksi internet menjadi fasilitas penting yang mempermudah akses informasi. Dengan fasilitas ini, siswa dapat belajar mandiri dan mengeksplorasi ilmu lebih luas tanpa harus merasa bosan.

Selain itu, perpustakaan sebagai pusat informasi juga berperan mengajarkan siswa etika peminjaman buku dan menghargai karya orang lain. Sikap ini penting agar siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter. 

Agar siswa senang di madrasah, perpustakaan harus menjadi ruang yang nyaman, interaktif, dan kaya sumber belajar. Perpustakaan juga bisa menjadi sarana rekreatif untuk siswa sehingga siswa bisa nyaman berada di Madrasah. 
Dengan peran aktif pustakawan dan dukungan seluruh warga madrasah, semangat belajar siswa akan terus tumbuh dan menjadikan madrasah tempat favorit mereka.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...