Langsung ke konten utama

BERKAH DAN MAKNA DI PENGHUJUNG TAHUN / IIN INDRAWATI, S.Pd. Penghujung tahun kembali hadir dan menyapa sebagai bulan yang sarat dengan renungan. Sebagai seorang Pendidik, goresan tinta menjadi saksi perjalanan panjang yang telah dilalui bersama para peserta didik. Bulan Desember menjadi penutup kalender, merupakan ruang refleksi atas ikhtiar, doa, dan pembelajaran yang tumbuh dari hari ke hari. Selama dua belas bulan berjalan, kelas menjadi ladang amal dan pembentukan karakter. Di sanalah ilmu ditanamkan, akhlak dibiasakan, dan nilai-nilai keislaman dihidupkan. Tidak selalu mudah, sebab setiap peserta didik hadir dengan latar belakang, kemampuan, dan tantangan yang berbeda. Namun justru dari perbedaan itulah makna pengabdian sebagai guru semakin terasa. Setiap senyum yang kembali merekah, setiap pemahaman yang perlahan tumbuh, adalah berkah yang tidak ternilai. Desember mengajarkan arti syukur. Syukur atas kesempatan mendidik generasi muda yang kelak akan menjadi penerus umat dan...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan: Pondasi Pembentukan Karakter dan Kepribadian Bangsa

Pendidikan merupakan elemen penting dalam membentuk karakter dan kepribadian suatu bangsa. Tidak hanya sekadar proses transfer pengetahuan, pendidikan juga berfungsi sebagai dasar pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan identitas yang akan menjadi panduan hidup masyarakat di masa depan. Di Indonesia, pendidikan memegang peranan strategis dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat, toleran, dan berkepribadian kuat, serta mampu bersaing dalam kancah global. Karakter bangsa yang kokoh berawal dari pendidikan yang berkualitas dan berbasis nilai-nilai luhur. Dalam konteks ini, pendidikan bukan hanya berfokus pada aspek intelektual, tetapi juga pada pembentukan sikap, perilaku, dan kemampuan berinteraksi yang baik dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia, baik di tingkat dasar, menengah, maupun tinggi, harus dapat menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, gotong-royong, dan cinta tanah air. Nilai-nilai ini akan me...

"Healing" Liburan, "Gass" PPG! / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Libur semester seringkali identik dengan waktu untuk santai, tidur lebih lama, jalan-jalan, atau sekadar rebahan tanpa merasa bersalah. Tapi bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), liburan bukan berarti sepenuhnya berhenti dari perjuangan. Inilah momen "healing", tapi tetap gass alias tetap produktif dengan cara yang menyenangkan dan tidak menguras tenaga seperti biasanya. Healing bukan sekadar pelesiran ke tempat wisata, tetapi bagaimana mengistirahatkan pikiran dari tekanan, sekaligus tetap menjaga ritme semangat belajar. Jadi, meski liburan, peserta PPG bisa tetap menyusun rencana, membuka kembali catatan materi, atau mengulas portofolio secara santai. Caranya? Duduk di teras rumah, ditemani secangkir kopi dan suara alam, sambil baca modul atau nonton ulang rekaman perkuliahan. Serius tapi santai, gass tapi tetap healing!. Bagi sebagian peserta, healing justru datang saat bisa berkarya di tengah liburan. Membuat media ajar interaktif, mencoba AI dalam menyusun bahan pe...