Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Desember: Bulan yang Mengajarkan Kita tentang Pulang dan Melepas / Moh. Fatkur Rohman Sholeh, S.S.

Desember selalu datang dengan cara yang lembut. Tidak pernah tergesa-gesa, namun selalu terasa lebih hangat meski angin sering membawa dingin. Ada sesuatu dalam Desember yang membuat kita berhenti sejenak, menoleh ke belakang, lalu menatap ke depan dengan hati yang lebih tenang. Mungkin karena Desember adalah penutup, garis akhir dari perjalanan panjang dua belas bulan yang penuh cerita. Di bulan ini, waktu seolah melambat. Langit sore terlihat lebih pucat, angin lebih pelan, dan hati lebih mudah tersentuh. Banyak orang bilang Desember adalah bulan pulang—pulang ke rumah, pulang ke keluarga, pulang kepada diri sendiri. Ada rindu yang tiba-tiba muncul begitu saja, ada ingatan yang kembali hidup tanpa diminta. Desember adalah ruang sunyi yang mengajak kita untuk merenung. Tentang langkah-langkah yang sudah ditempuh, tentang mimpi yang sempat kita usahakan, tentang luka yang mungkin belum sepenuhnya sembuh. Di bulan ini, kita belajar menerima bahwa tidak semua yang kita inginkan berha...

Membentuk Generasi Unggul Berprestasi dengan sentuhan Etika dan Estetika dalam Pendidikan / By. Chusnul Chotimah, S.Pd.

Pendidikan selain berfungsi sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan,  juga sebagai tempat  membentuk karakter dan kepribadian peserta didik. Dalam proses pendidikan, prestasi akademik sangat penting, tapi karakter juga diperlukan yang  dibangun di atas  fondasi  etika  dan  estetika. Dua aspek ini  saling melengkapi untuk mencetak generasi berprestasi yang berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing.  Etika dalam pendidikan terwujud dalam sikap, nilai, dan perilaku yang mencerminkan tanggung jawab, kejujuran, serta rasa hormat. Seorang peserta didik yang berprestasi tidak hanya dilihat dari kecerdasan intelektualnya, tetapi  dari kemampuannya menjaga integritas  dan menjunjung tinggi nilai moral. Misalnya, kejujuran dalam mengerjakan tugas, disiplin dalam belajar, serta rasa hormat kepada guru dan sesama teman.   Estetika berperan sebagai penguat suasana dan daya tarik dalam proses pembelajaran. Estetika selain dapat dilihat pada keindahan visual dalam kelas, tetapi  juga mencakup kei...

Matematika Itu Mudah bagi Siswa Madrasah / Ahmad Faisal Muttaqin, S.Pd.

Matematika Itu Mudah bagi Siswa Madrasah Bagi sebagian orang, matematika sering dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membingungkan. Namun, bagi siswa madrasah, matematika justru menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami. Hal ini karena para guru di madrasah tidak hanya mengajarkan angka dan rumus, tetapi juga menanamkan sikap sabar, teliti, jujur dan ikhlas dalam setiap proses belajar. Setiap kali pelajaran matematika dimulai, suasana kelas selalu terasa hidup. Guru menjelaskan konsep dengan cara sederhana, menggunakan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika belajar tentang perbandingan, siswa diajak menghitung zakat dan sedekah. Saat membahas bangun datar, mereka membuat pola hiasan kelas yang indah dan bermakna. Cara belajar seperti ini membuat siswa memahami bahwa matematika ada di sekitar mereka dan tidak perlu ditakuti. Selain itu, di madrasah setiap pelajaran selalu diiringi dengan nilai-nilai keislaman. Guru serin...

Menjadikan Siswa Kerasan di Madrasah Melalui Cinta terhadap Matematika

 Menjadikan Siswa Kerasan di Madrasah Melalui Cinta terhadap Matematika Oleh: Iin Indrawati, S.Pd. Guru MTsN 7 Jember Sering kali kita dengar keluhan siswa tentang Matematika, mereka anggap pelajaran yang sulit dan menakutkan. Siswa merasa cemas ketika mendengar kata ujian atau rumus. Namun, sebagai guru matematika di madrasah, kita memiliki tanggung jawab moral untuk mengubah persepsi itu. Matematika sebenarnya bukan sekadar angka dan simbol, melainkan sarana berpikir logis, teliti, dan jujur — nilai-nilai yang sejalan dengan ajaran Islam. Langkah awal yang perlu kita siapkan untuk mengikis persepsi diatas adalah dengan menciptakan suasana belajar yang ramah dan menyenangkan . Guru bisa menggunakan contoh yang dekat dengan kehidupan siswa, sehingga siswa memahami bahwa matematika memiliki manfaat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya menghitung zakat, mengukur luas halaman madrasah, atau menghitung keuntungan jual beli. Guru juga perlu menghadirkan...

SISWA SENANG DENGAN GURU MENYENANGKAN BY SUJARWATI, S.Pd.

Dalam kegiatan pembelajaran tanpa ada dukungan dari kedua belah pihak tidak dapat berjalan dengan baik. Keduanya berjalan beriringan saling mengisi, bertukar pikiran dengan keduanya. Kekompakkan,kerja sama yang baik akan mampu mewujudkan suasana yang nyaman,tenang ,dan menyenangkan. Apalagi dalam kegiatan belajar dukung oleh guru yang kreatif dan inovatif dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan variatif, guru dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk belajar dengan menyenangkan. Demikian juga guru yang ramah dan murah senyum dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dan santai. Siswa akan merasa lebih bebas untuk bertanya dan berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Senyum yang tulus dari seorang guru dapat membawa perubahan besar dalam proses belajar mengajar. Ketika guru menyambut siswa dengan senyum hangat, siswa merasa dihargai dan nyaman. Suasana kelas y...

Peran Guru Sebagai 'Sahabat Belajar': Meningkatkan Keterlibatan dan Keceriaan Siswa di Kelas/Ahmad Taqiyyudin, S.Pd.

Pendidikan di Madrasah tidak lagi hanya berkutat pada transfer ilmu pengetahuan dan penekanan disiplin. Di era modern ini, paradigma pengajaran telah bergeser, menempatkan guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan yang terpenting, 'Sahabat Belajar' bagi siswanya. Perubahan peran ini sangat krusial dalam menciptakan lingkungan kelas yang penuh keceriaan dan meningkatkan keterlibatan aktif siswa. Ketika guru hadir sebagai sahabat belajar, batasan formal yang kaku antara murid dan pengajar perlahan mencair. Guru yang bersahabat mampu membangun ikatan emosional yang kuat. Ikatan ini menjadi fondasi rasa aman bagi siswa. Siswa merasa nyaman untuk bertanya, berpendapat, dan bahkan mengakui kesulitan belajar tanpa takut dihakimi atau dicemooh. Rasa aman inilah yang menjadi kunci utama peningkatan keterlibatan. Siswa yang terikat secara emosional dengan gurunya cenderung lebih antusias mengikuti pelajaran dan berani mengambil ris...

Madrasahku Rumah keduaku by/ Siti Fathimah

      Siswa adalah Individu yang menerima pelajaran serta mengembangkan pengetahuan keterampilan dan sikap di bawah bimbingan guru  yang ada di madrasah pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan siswa harus ada di madrasah pada saat kegiatan tambahan seperti kegiatan Ektrakurikuler, keagamaan dan peringatan hari besar Islam.         Madrasah adalah tempat kita menuntut ilmu dan belajar agar kita menjadi pribadi yang beriman, berilmu, berakhlak mulia dan berkarakter, di Madrasah siswa belajar berbagai pelajaran dan ilmu agama , melalui Madrasah siswa di bimbing agar menjadi pribadi yang baik, selain itu Madrasah sebagai tempat menanamkan nilai- nilai keislaman dalam kehidupan sehari - hari  dengan belajar di Madrasah di harapkan siswa menjadi generasi yang berilmu , beriman dan bermanfaat bagi Nusa dan  Bangsa serta masyarakat di mana kalian bertempat tinggal.          Cara Agar Siswa Lebih Senang di Madrasah 1. menggunakan suasana belajar yang sangat menyenangkan seorang pend...

Kelasku Rumah Keduaku / By : Nala Izzatul Fardana Arwi

Suasana kelas yang nyaman merupakan salah satu kunci utama keberhasilan proses belajar mengajar. Kelas yang bersih, tertata, dan menarik tidak hanya membuat peserta didik betah berada di dalamnya, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat belajar, rasa memiliki, serta tanggung jawab bersama dalam menjaga lingkungan belajar. Sebagai wali kelas 8A, saya percaya bahwa menciptakan kenyamanan kelas bukan hanya tugas guru, tetapi juga hasil kerja sama seluruh warga kelas. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh siswa kelas 8A untuk mendesain ruang kelas mereka sendiri agar menjadi tempat belajar yang indah, rapi, dan inspiratif. Ajakan ini disambut dengan antusias luar biasa oleh anak-anak 8A. Mereka bersemangat merancang berbagai perangkat kelas, mulai dari jadwal piket, jadwal pelajaran, denah tempat duduk, hingga papan 5K (Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Kerapian, dan Kenyamanan). Semua dikerjakan bersama dengan ide-ide kreatif yang mengalir tanpa henti. Yang pali...

MERAH PUTIH, SAKSI PERJUANGAN BANGSAKU/LAILA ASYIFA

    Merah putih bukan sekadar selembar kain yang berkibar di tiang tinggi, melainkan saksi bisu dari setiap perjuangan bangsaku. di balik dua warna bendera itu tersimpan kisah perjuangan dan pengorbanan, merah putih menjadi simbol keberanian dan kesucian. merah yang melambangkan darah yang tertumpah demi kemerdekaan, sedangkan warna putih melambangkan kesucian hati.      Ketika proklamasi dikumandangkan pada 17 agustus 1945, merah putih menjadi tanda resmi lahirnya negara indonesia yang merdeka.di bawah kibaran merah putih, jutaan doa dan semangat terikat menjadi satu kekuatan besar. meskipun berbeda bahasa,adat, dan agama, merah putih tetap menjadi pemersatu bangsa.setiap kali berkibar, merah putih memberi pesan bahwa perjuangan tidak berhenti di masalalu, tetapi harus di lanjut oleh generasi saat ini.      Perjuangan di zaman modern tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, kerja keras, dan semangat membangun negeri. para pelajar berjuang dengan menuntut ilmu, para pekerja be...

MERAH PUTIH, SAKSI PERJUANGAN BANGSAKU/LAILA ASYIFA

         Merah putih bukan sekadar selembar kain yang berkibar di tiang tinggi, melainkan saksi bisu dari setiap perjuangan bangsaku. di balik dua warna bendera itu tersimpan kisah perjuangan dan pengorbanan, merah putih menjadi simbol keberanian dan kesucian. merah yang melambangkan darah yang tertumpah demi kemerdekaan, sedangkan warna putih melambangkan kesucian hati.      Ketika proklamasi dikumandangkan pada 17 agustus 1945, merah putih menjadi tanda resmi lahirnya negara indonesia yang merdeka.di bawah kibaran merah putih, jutaan doa dan semangat terikat menjadi satu kekuatan besar. meskipun berbeda bahasa,adat, dan agama, merah putih tetap menjadi pemersatu bangsa.setiap kali berkibar, merah putih memberi pesan bahwa perjuangan tidak berhenti di masalalu, tetapi harus di lanjut oleh generasi saat ini.      Perjuangan di zaman modern tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, kerja keras, dan semangat membangun negeri. para pelajar berjuang dengan menuntut ilmu, para peker...

MERAH PUTIH, SAKSI PERJUANGAN BANGSAKU/ LAILA ASYIFA

     Merah putih bukan sekadar selembar kain yang berkibar di tiang tinggi, melainkan saksi bisu dari setiap perjuangan bangsaku. di balik dua warna bendera itu tersimpan kisah perjuangan dan pengorbanan, merah putih menjadi simbol keberanian dan kesucian. merah yang melambangkan darah yang tertumpah demi kemerdekaan, sedangkan warna putih melambangkan kesucian hati.      Ketika proklamasi dikumandangkan pada 17 agustus 1945, merah putih menjadi tanda resmi lahirnya negara indonesia yang merdeka.di bawah kibaran merah putih, jutaan doa dan semangat terikat menjadi satu kekuatan besar. meskipun berbeda bahasa,adat, dan agama, merah putih tetap menjadi pemersatu bangsa.setiap kali berkibar, merah putih memberi pesan bahwa perjuangan tidak berhenti di masalalu, tetapi harus di lanjut oleh generasi saat ini.      Perjuangan di zaman modern tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, kerja keras, dan semangat membangun negeri. para pelajar berjuang dengan menuntut ilmu, para pekerja b...

MERAH PUTIH, SAKSI PERJUANGAN BANGSAKU/LAILA ASYIFA

     Merah putih bukan sekadar selembar kain yang berkibar di tiang tinggi, melainkan saksi bisu dari setiap perjuangan bangsaku. di balik dua warna bendera itu tersimpan kisah perjuangan dan pengorbanan, merah putih menjadi simbol keberanian dan kesucian. merah yang melambangkan darah yang tertumpah demi kemerdekaan, sedangkan warna putih melambangkan kesucian hati.      Ketika proklamasi dikumandangkan pada 17 agustus 1945, merah putih menjadi tanda resmi lahirnya negara indonesia yang merdeka.di bawah kibaran merah putih, jutaan doa dan semangat terikat menjadi satu kekuatan besar. meskipun berbeda bahasa,adat, dan agama, merah putih tetap menjadi pemersatu bangsa.setiap kali berkibar, merah putih memberi pesan bahwa perjuangan tidak berhenti di masalalu, tetapi harus di lanjut oleh generasi saat ini.      Perjuangan di zaman modern tidak lagi dengan senjata, melainkan dengan ilmu, kerja keras, dan semangat membangun negeri. para pelajar berjuang dengan menuntut ilmu, para pekerja b...

Perpustakaan Ramah Siswa : Kunci Suasana Madrasah yang Positif dan Inspiratif

 Lingkungan belajar yang menyenangkan sangat berdampak pada semangat dan prestasi siswa. Membuat siswa senang bukan hanya tugas guru, tapi juga seluruh warga madrasah, termasuk kami di perpustakaan. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar kami berusaha menciptakan suasana ramah dan menarik bagi siswa. Menyediakan koleksi buku yang variatif dan aktual, serta ruang baca yang nyaman bisa jadi daya tarik. Penerangan yang cukup, meja dan kursi yang ergonomis, serta tata letak yang rapi memberi suasana belajar yang menyenangkan. Kegiatan di perpustakaan perlu dirancang supaya siswa aktif dan terlibat. Misalnya dengan mengadakan lomba membaca, diskusi buku, atau workshop menulis. Kegiatan seperti ini tidak hanya menambah pengetahuan, tapi juga mempererat hubungan sosial antar siswa sehingga mereka merasa betah. Kami juga berupaya menjembatani siswa dengan teknologi. Penyediaan komputer dan koneksi internet menjadi fasilitas penting yang mempermudah akses informasi. Dengan fasilitas ini, sis...

Belajar Asik di Lab Komputer / Alfi Filsafalasafi

Siapa bilang belajar itu selalu membosankan? Di MTs Negeri 7 Jember, suasana belajar bisa terasa seru dan menyenangkan, terutama saat pelajaran TIK berlangsung. Sebagai guru TIK, saya selalu berusaha agar siswa merasa nyaman dan senang setiap kali belajar, karena saya percaya bahwa ketika suasana hati gembira, ilmu akan lebih mudah masuk dan diingat. Salah satu hal yang paling disukai siswa adalah ketika kami belajar di laboratorium komputer. Di ruangan itu, suasananya terasa berbeda ada rasa penasaran, semangat, dan tawa. Anak-anak sangat antusias saat duduk di depan komputer masing-masing, mencoba mengetik, membuat desain sederhana, atau mempelajari hal baru di internet. Meski AC di lab kadang rusak dan udara jadi agak panas, tapi semangat mereka tidak pernah padam. Justru, mereka tetap tertawa dan tetap semangat belajar, seolah-olah rasa panas itu tidak terasa sama sekali. Supaya pembelajaran makin seru, saya juga sering menyisipkan permainan edukatif. Sa...

Pembelajaran PKN yang Menyenangkan, Siswa Senang / Anis Sa'adah, S.Pd.

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter, moral, serta kesadaran berbangsa dan bernegara pada peserta didik. Melalui PKN, siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta semangat kebangsaan dan demokrasi. Namun, tidak jarang pelajaran ini dianggap membosankan oleh siswa karena penyajiannya yang masih bersifat teoritis dan hafalan. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan suasana pembelajaran PKN yang menyenangkan di kelas , agar siswa belajar dengan antusias dan merasa terlibat secara aktif. Pembelajaran yang menyenangkan bukan berarti hanya bermain tanpa tujuan, melainkan kegiatan belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat, serta keterlibatan aktif siswa dalam memahami materi. Dalam konteks PKN, pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan metode kreatif. Salah satunya adalah dengan pendekatan kontekstual ...

Pembelajaran PKN Yang Menyenangkan, Siswa Merasa Senang

Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter, moral, serta kesadaran berbangsa dan bernegara pada peserta didik. Melalui PKN, siswa diharapkan dapat memahami nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta semangat kebangsaan dan demokrasi. Namun, tidak jarang pelajaran ini dianggap membosankan oleh siswa karena penyajiannya yang masih bersifat teoritis dan hafalan. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan suasana pembelajaran PKN yang menyenangkan di kelas , agar siswa belajar dengan antusias dan merasa terlibat secara aktif. Pembelajaran yang menyenangkan bukan berarti hanya bermain tanpa tujuan, melainkan kegiatan belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, semangat, serta keterlibatan aktif siswa dalam memahami materi. Dalam konteks PKN, pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan metode kreatif. Salah satunya adalah dengan pendekatan kontekstual ...

Pembelajaran Yang Menyenangkan, Siswa Senang di Madrasah / Iva Aminatuz Zuriyah, S.Pd.

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan, termasuk di madrasah. Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa tidak hanya diajarkan kemampuan berbahasa, tetapi juga diajak memahami nilai-nilai budaya, sastra, dan karakter bangsa. Namun, kenyataannya tidak sedikit siswa yang menganggap pelajaran ini membosankan karena dianggap hanya berisi teori tata bahasa dan hafalan. Oleh karena itu, guru perlu menghadirkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang menyenangkan agar siswa senang, aktif, dan termotivasi untuk belajar. Pembelajaran yang menyenangkan berarti proses belajar yang mampu menciptakan suasana gembira, penuh interaksi, dan bermakna bagi siswa. Dalam konteks madrasah, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dikaitkan dengan nilai-nilai keislaman serta kehidupan sehari-hari, sehingga siswa merasa dekat dengan materi yang dipelajari. Misalnya, ketika belajar menulis teks narasi, siswa bisa diminta menulis kisah inspiratif tentang tokoh-to...

SENANGNYA BELAJAR MATERI PJOK DI MADRASAH MTs NEGERI 7 JEMBER

  Di MTs Negeri 7 Jember, pelajaran PJOK menjadi salah satu mata pelajaran yang paling disukai oleh para siswa. Setiap kali jam PJOK tiba, semangat belajar mereka terlihat sangat tinggi. Mereka dengan antusias berganti pakaian olahraga dan berkumpul di lapangan untuk mengikuti berbagai kegiatan yang menyenangkan. Pelajar PJOK tidak hanya membuat tubuh sehat dan bugar, tetapi juga melatih kerja sama, disiplin, dan sportivitas. Melalui permainan bola voli, sepak bola, atletik, maupun senam, siswa belajar menghargai teman, mematuhi aturan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Guru PJOK di MTsN 7 Jember selalu berusaha menghadirkan pembelajaran yang menarik. Siswa tidak hanya diajak bergerak dan berolahraga, tetapi juga diberi pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan, gizi seimbang, serta kebersihan diri. Semangat siswa MTsN 7 Jember dalam belajar PJOK menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya kegiatan fisik, tetapi juga sarana membentuk karakter d...

GURU PENYAYANG, SISWA SENANG DI MADRASAH / KHOLISHOH LISTIANA

Guru merupakan sosok yang memiliki peran sangat penting dalam dunia pendidikan. Ia bukan hanya pengajar ilmu pengetahuan, tetapi juga pembimbing, pengarah, dan teladan bagi para siswanya. Di madrasah, guru memiliki tanggung jawab yang lebih luas karena selain mengajarkan ilmu umum, guru juga menanamkan nilai-nilai keagamaan, moral, dan akhlak mulia. Namun, semua ilmu dan nasihat yang disampaikan tidak akan bermakna jika tidak disertai dengan kasih sayang. Guru yang penyayang akan membuat siswa merasa dihargai, nyaman, dan senang belajar di madrasah. Guru penyayang adalah guru yang memahami bahwa setiap siswa memiliki keunikan dan perbedaan. Ia tidak hanya melihat kemampuan akademik semata, tetapi juga memperhatikan perasaan dan kebutuhan emosional siswa. Guru seperti ini tidak mudah marah, tidak suka memarahi di depan umum, dan selalu memberikan motivasi dengan cara yang lembut. Saat siswa melakukan kesalahan, guru penyayang menegur dengan bijak dan memberikan bimbingan agar anak ter...

AGAR SISWA SENANG DI MADRASAH

Madrasah merupakan tempat penting dalam membentuk generasi beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Namun, keberhasilan pendidikan di madrasah tidak hanya ditentukan oleh kurikulum dan fasilitas, tetapi juga oleh suasana belajar yang menyenangkan. Ketika siswa merasa senang dan nyaman berada di madrasah, semangat belajar mereka akan tumbuh, kedisiplinan meningkat, dan hasil belajar pun menjadi lebih baik. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama agar madrasah benar-benar menjadi tempat yang dirindukan oleh para siswa setiap hari. Langkah pertama untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di madrasah adalah membangun hubungan yang hangat antara guru dan siswa . Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing dan teladan. Sikap ramah, sabar, dan penuh kasih dari seorang guru dapat membuat siswa merasa dihargai dan diterima. Ketika siswa merasa dekat dengan gurunya, mereka tidak akan takut untuk bertanya, mengemukakan pendapat, atau mengakui kesalahan. Hubungan yang baik antara guru...

VIENDY ANDRE WIYANDANA Kunci Sukses Prestasi: Peran Etika dan Estetika di Kelas BK

Menjemput prestasi bukan hanya soal hasil akhir, tapi juga bagaimana proses pembelajaran berlangsung dengan penuh etika dan estetika. Sebagai guru Bimbingan dan Konseling (BK), saya percaya bahwa keduanya sangat berperan dalam membentuk karakter dan prestasi siswa secara menyeluruh. Etika dalam pembelajaran BK adalah landasan moral yang membimbing interaksi guru dan siswa. Dengan bersikap jujur, adil, sabar, dan menghargai privasi siswa, proses bimbingan berjalan dengan baik. Siswa merasa dihargai dan aman untuk mengungkapkan masalah atau potensi diri mereka. Hal ini membuat suasana belajar menjadi kondusif dan mendukung tercapainya prestasi akademik maupun non-akademik. Estetika, di sisi lain, menjadi unsur yang memperindah proses pembelajaran. Ini bukan hanya soal keindahan fisik ruang kelas atau bahan ajar, tapi juga cara penyampaian yang menarik, kreatif, dan penuh empati. Guru BK yang mampu menyajikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif, mampu membangun motivasi dan ant...

Tegas Bukan Berarti Keras/Vareza Juniardi

Di madrasah, kita belajar bukan hanya tentang pelajaran di buku, tetapi juga tentang bagaimana menjadi pribadi yang berakhlak dan bertanggung jawab. Dalam proses belajar, seorang guru tentu memiliki peran penting dalam membimbing dan mendisiplinkan siswa. Kadang, ada guru yang terlihat tegas, dan sebagian siswa mungkin mengira ketegasan itu berarti keras. Padahal, keduanya sangat berbeda. Tegas berarti berpegang pada aturan, disiplin, dan konsisten dalam menegakkan kebenaran. Guru yang tegas ingin agar siswanya belajar dengan sungguh-sungguh, menghargai waktu, dan berperilaku baik. Sementara keras berarti bertindak tanpa pertimbangan perasaan orang lain, menegur dengan emosi, atau menghukum tanpa mendidik. Madrasah mengajarkan kita bahwa ketegasan adalah bagian dari kasih sayang dan tanggung jawab. Guru yang tegas sesungguhnya peduli agar siswanya menjadi anak yang mandiri, jujur, dan berprestasi. Sebagai siswa, mereka perlu memahami bahwa setiap teguran atau ...

VIENDY ANDRE WIYANDANA Membangun Lingkungan Sekolah yang Ramah dan Mendukung Bersama Guru BK

Sebagai guru Bimbingan dan Konseling (BK), peran saya sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif bagi siswa. Kenyamanan siswa di sekolah merupakan faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan belajar, perkembangan sosial, dan kesehatan mental mereka. Oleh karena itu, menjaga kondisi psikologis dan emosional siswa harus menjadi prioritas utama. Pertama, saya berusaha membangun komunikasi yang efektif dan hubungan hangat dengan siswa. Siswa harus merasa diterima, didengar, dan dihargai. Dengan demikian, mereka merasa aman untuk mengungkapkan perasaan, masalah, atau kebutuhan mereka tanpa takut dihakimi atau diberi sanksi. Saya juga menyediakan ruang konseling yang nyaman dan privat agar siswa bebas berbicara. Kedua, penting untuk menciptakan suasana kelas yang ramah dan mendukung. Hal ini bisa diwujudkan dengan melibatkan guru lain untuk menerapkan pola pengajaran yang adil, menyenangkan, dan memotivasi. Menghindari tindakan diskriminatif dan bullying san...

Peserta Didik: "Metakognisi Senang" di Madrasah. / Enki Dani Nugroho, S.Pd. M.Pd.

Istilah dalam dunia pendidikan modern, kemampuan berpikir tentang cara berpikir atau yang dikenal dengan istilah metakognisi, menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan pada peserta didik. Terutama di lingkungan madrasah, penerapan metakognisi memiliki nilai lebih, karena tidak hanya menumbuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk kecerdasan spiritual dan emosional. Konsep "Metakognisi Senang" di madrasah menggambarkan suasana belajar di mana siswa mampu mengenali, mengatur, dan mengevaluasi proses berpikirnya sendiri dengan rasa gembira, tanpa tekanan, serta berlandaskan nilai-nilai Islami. Siswa yang memiliki metakognisi senang bukan hanya pandai memahami materi, tetapi juga mampu mengontrol cara belajar mereka. Mereka menyadari kapan harus bertanya, kapan perlu mengulang, dan bagaimana strategi terbaik untuk memahami pelajaran. Di madrasah, keterampilan ini diperkuat melalui pembiasaan refleksi setelah pembelajaran, seperti menulis jurnal bel...

Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Pemersatu/Hasit Yasin

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pemersatu   Sumpah Pemuda adalah ikrar yang diucapkan oleh pemuda Indonesia dari berbagai daerah pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, sebelum adanya Sumpah Pemuda perjuangan para Pemuda bangsa Indonesia bertekat bulat berjuang untuk melawan kolonial  penjajah, namun pada waktu itu masih bersifat kedaerahan dan masih bersifat primitif untuk bergerak secara mandiri, tanpa ada pemikiran global untuk bergabung menjadi satu kekuatan yang dibangun oleh satu bangsa secara bersama sama.mengingat pentingnya kebersamaan dalam menumpas para penjajah yang masih menumpang hidupnya ditanah indonesia seperti benalu,menggerokoti harta keyaan tanpa pandang bulu,maka para pemuda bangsa sadar akan pentingnya kebersamaan dan berikhtiar untuk segera membangun kebersamaan tersebut  diantara anak bangsa secara terbuka. Pada peristiwa ini para pemuda berikrar untuk ...

Bahasa Indonesia, Suara yang Menyatukan Negeri Seribu Pulau/ Miftahur Rizal, S.Pd.

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas lebih dari tujuh belas ribu pulau serta ratusan suku bangsa dengan berbagai bahasa daerah yang beragam. Keragaman ini menjadi kekayaan yang sangat tak ternilai, namun juga dapat menimbulkan tantangan dalam menjaga persatuan. Di antara berbagai perbedaan bahasa dan budaya tersebut, Bahasa Indonesia hadir sebagai sarana yang menyatukan seluruh masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Bahasa ini tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi, tetapi juga sebagai lambang identitas dan perekat bangsa. Dalam catatan sejarah, semangat untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional bermula dari peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 . Pada momentum bersejarah itu, para pemuda dari berbagai penjuru Nusantara menyatakan ikrar: satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa — Bahasa Indonesia. Ikrar tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa, karena mencermink...